RENUNGAN HARIAN

MEMANDANG REMEH

renungan harian kristen, renungan alkitab, renungan nasrani, renungan firman Tuhan

Bacaan renungan: 1 Korintus 1:26-31


Saya masih ingat kisah pilu yang menimpa adik saya masih awal kuliah. Saat itu ia di diterima di jurusan bahasa asing. Saya berharap dia kan banyak mendapat bantuan dari kakak kelasnya yang kebetulan ada dua teman saya yang menjadi kakak kelasnya. Ternyata, dugaan saya salah besar. Tidak ada seorang pun yang mau menolong adik saya. Bahkan di saat dia butuh kamus pun tidak ada yang mau meminjamkannya, justru di saat semua orang meremehkannya dia tampil sebagai pemenang.

memandang-remeh-renungan-harian-kristen

Dia menjuarai pidato bahasa asing, bahkan mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di luar negeri dalam kurun waktu yang agak lama dan semuanya gratis alias mendapatkan beasiswa. Bahkan namanya semakin banyak dikenal di lingkungan konjen. Kini, seizin Tuhan, dia pun semakin diberkati dalam usahanya.

Kalau dulu orang banyak memandang sebelah mata adik saya. Kini justru sebaliknya. Orang justru mencari dan berteman dengannya. Tak banyak yang tahu kalau jalan yang dilalui adik saya cukup pahit untuk menjadi apa yang ia raih sekarang ini. Diremehkan, ditolak dan dihina menjadi bagian dalam masa studinya. Apalagi kondisi keluarga tidak punya banyak uang, membuat orang semakin memandangnya sebelah mata.

Sobat muda, kisah yang dialami adik saya seharusnya menjadi peringatan bagi kita agar tidak memandang remeh orang lain. Seringkali kita terlau meremehkan teman-teman yang kelihatan tidak selevel dengan kita. Kita menganggap mereka bodoh, tulalit, kuper, nggak update, miskin, pemabawa sial atau tukang sakit-sakitan. Kita pun enggan untuk berteman dengannya. Jika ini terjadi pada pemuda yang ngakunya percaya sama Tuhan Yesus, aduh betapa malunya Tuhan Yesus yang tinggal dalam hati kita, saat melihat anak-anakNya sombong dan pilih-pilih. Mengapa? Sebab Tuhan Yesus itu nggak sombong apalagi pilih-pilih. Semuanya disayangi dan diperlakukan sama.

Sebagai orang percaya, mari kita menjadi anak Tuhan yang peduli dengan sesama! Jangan memandang remeh setiap orang, sebab siapa pun orangnya, di mata Tuhan sangat berharga. Bila kita meremehkannya berarti kita meremehkan Tuhan sendiri.

Terjemahan Baru:
I Korintus 16:11 berkata: Jadi, janganlah ada orang yang menganggapnya rendah! Tetapi tolonglah dia, supaya ia melanjutkan perjalanannya dengan selamat, agar ia datang kembali kepadaku, sebab aku di sini menunggu kedatangannya bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain.

0 komentar

Posting Komentar