sumber gambar: tanahcoklat.wordpress.com |
"Kamu ini kenapa sih kok ngomel terus? Apa ada masalah dengan pekerjaanmu?", tanya Ira penasaran.
"Sebenarnya, aku membencinya, "jawabnya. "Aku melakukan semua ini karena tidak tahu harus kerja apa lagi, aku bosan dengan pekerjaan ini." Ternyata Tina melakukan pekerjaanya dengan memakai topeng. Tina telah menghabiskan banyak waktunya dengan sia-sia padahal selama ini ia terkesan menikmati sekali apa yang ia kerjakan.
Sobat muda, bagimana dengan dirimu? Apakah kita juga seperti Tina yang melakukan pekerjaan, khususnya pelayanan dengan memakai topeng? Apakah kita juga menyapa orang dengan senyum ceria dan berpura-pura melayani Allah dengan sepenuh hati, meskipun tak ada sukacita di dalam hati kita? Sebelum kita terjun pelayanan, lebih baik buka dulu topengmu! Jangan sampai kita hanya pandai mengenakan topeng sukacita yaitu melayani Tuhan dengan mengomel dan tidak sepenuh hati serta menggangap semua karena tugas semata. Ingatlah, sikap seperti itu amat menyakitkan hati Tuhan!
Alkitab memberitahu kita untuk melakukan segala sesuatu "...dengan segenap hatimu, seperti untuk Tuhan..." (Kolose 3:23), dan melayaniNya dengan sukacita sebagai wujud ucapan syukur kita padaNya. Namun bila tak ada sukacita dalam hidup kita, mintalah dia untuk menyelidiki hati kita, mengampuni dosa kita dan memulihkan sukacita kita (Mazmur 51:12) agar sukacita surgawi kembali bertahta di hati kita. Percayalah! Dengan sukacita yang ia berikan, kita tak akan pernah menggangap pelayanan sebagai tugas yang membosankan.
Terjemahan versi Bahasa Indonesia Masa Kini:
Efesus 3:23 "Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhan yang kalian layani, dan bukan hanya manusia.
0 komentar
Posting Komentar