RENUNGAN HARIAN

SUMBER KEKUATAN

Terkadang membaca pernyataan Paulus bisa membuat kita pusing tujuh keliling. Dia selalu menggunakan kalimat yang kontradiksi. Bayangkan saja,"Jika aku lemah maka aku kuat" (2 korintus 12:10)! Sungguh nggak bisa diterima dengan akal sehat, bagaimana mungkin jika kita lemah, justru kita menjadi kuat? Bingung,khan?

sumber-kekuatan-renungan-harian-kristen
sumber gambar: kartuweb.org

Bagi paulus, takala kekuatannya habis dan sumber energi serta hikmatnya kering, ia harus bergantung sepenuhnya kepada karunia Allah yang tak pernah ada habisnya. Ibarat seorang petualang di padang gurun yang melemparkan tempat minumnya yang kering karena telah menemukan oase yang melimpah dipadang gurun. Begitulah yang dirasakan paulus terhadap kekuatan Allah di saat kondisinya yang lemah.

Sobat muda, terkadang kejenuhan dapat membuat kita lemah. Kalau kita lemah, tentu saja kita tidak punya gairah dan semangat hidup. Nah, kalau kita nggak cepat-cepat datang padaNya, kita akan tergeletak tanpa menerima kekuatan sendiri untuk terlepas dari titik kelemahan, karena kita malu bila orang tahu kita sedang lemah. Jangan salah, justru Allah memakai orang yang lemah untuk bisa melakukan pekerjaanNya yang besar! Semua orang yang dipakai Allah dengan laur biasa, dulunya adalah orang lemah yang melakukan hal-hal besar bagi Allah karena mereka bergantung pada penyertaanNya

Nah pertanyaanya, mengapa orang-oranglemah justru dipakai Allah dengan luar biasa? Karena dalam kondisi lemahlah, mereka justru mengandalkan dan menggantungkan hidupnya sepenuhnya pada Tuhan. Coba kalau mereka kuat, pasti mereka tidak akan pernah mengandalkan Tuhan. Sebab mereka merasa mampu, Iya, Khan?

Mari kita lepas, keangkuhan kita yang merasa mampu berdiri sendiri! Sebab selama kita mengandalkan kekuatan kita, kita akan ambruk. Adakalah baik jika kita lemah, kita bergantung sepenuhnya pada Allah untuk memperoleh sumber kekuatan Allah yang tidak terbatas.

Terjemahan baru:
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (2 Korintus 12:10)

0 komentar

Posting Komentar