sumber gambar: |
Sobat, kadang kita juga seperi itu, bukan? Memang kita bukan anak bebek atau anak ayam. Kita adalah benihnya Allah. Namun kita tidak menyadari bahwa kita berasal dari benih yang tidak sama dengan benih yang ada di dalam dunia ini. Sayangnya, kita bertumbuh dalam karakter yang sama dengan benih yang ada dalam dunia ini, yaitu pergaulan seks bebas, ngedrug dan perbuatan dosa lainnya. Padahal kita lahir dari benih Allah.
Seharusnya kita tumbuh sebagai anak Allah sejati dengan karakter seperti Allah; menjahui dosa dan mengarahkan hidup kita menjadi seperti Allah dan mencintai firman Tuhan, namun sayangnya kita tumbuh bersama dengan orang-orang dunia. Kita malah seperti anak ayam yang suka pada tumpukan sampah dan terus mengais sampah-sampah dunia ini! Apalagi, dalam dunia ini di manapun kita berada, tumpukan sampah itu selalu ada, yaitu dosa dan anak ayam akan selalu berusaha mengais kesenangan semu.
Sobat muda, dari manakah asal benihmu; dari Allah atau dari dunia? Coba kenali siapa diri kita sebenarnya! Jika kita berasal dari Allah berarti kita adalah anak Allah. Supaya pada waktu Yesus datang kedua kali, kita didapati tidak dalam keadaan kotor oleh sampah-sampah dunia ini!
Terjemahan Baru:
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.1 Yohanes 2:6
0 komentar
Posting Komentar