RENUNGAN HARIAN

TUTUR KATA ORANG PERCAYA

Suatu ketika saya diajak bicara oleh seseorang yang belum saya kenal. Tiba-tiba dia menanyakan keadaan saya dan saya menjawab dengan diawali dengan "Puji Tuhan" sebagai ungkapan syukur saya. Seketika saja orang ini mengatakan, "kamu anak Tuhan ya, An?" Tentu saja saya kaget, sambil mengiyakan pertanyaannya, saya pun menanyakan dari mana ia tahu kalau saya orang percaya. Jawabannya lugas sekali karena "Puji Tuhan"!

tutur-kata-orang-percaya-renungan-harian-kristen
sumber gambar: www.hotnews.sg

Ternyata orang percaya mudah sekali dikenali lewat tutur katanya, Benar juga firman Tuhan bilang,"Sebab dari buahnya pohon itu dikenal." (Matius 12:33). Buah di sini tidak hanya menunjukkan tentang perbuatan tapi juga juga perkataan. Orang bisa tahu siapa kita lewat perkataan atau tutur kata kita. Mustahil kan pohon mangga berbuah semangka? Nah, kalau tutur kata kita memuliakan Tuhan, maka orang pun akan mengenali kalau kita seoang anak Tuhan. Jelas sekali, tutur kata menunjukkan identitas kita.

Tutur kata adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tuhan Yesus berkata bahwa perkataan yang diucapkan meluap dari hati (Lukas 6:45). Itu membuktikan bahwa tutur kata seseorang menyatakan keadaan hatinya. Kalau hati geram, maka tutur katanya pun penuh dengan amarah. Sebaliknya, kalau hatinya damai sejahtera pasti tutur katanya pun lemah lembut. Karena itu, usahakan untuk mengontrol emosi agar emosi kita tidak meledak! Sebab meledaknya emosi seseorang akan membuatnya kehilangan berkat sebagai saksi Kristus yang seharusnya penuh dengan kesabaran dan lemah lembut.

Sobat muda, tutur kata yang keluar dari mulut kita akan menunjukkan siapa kita sebenarnya. Coba perhatikan tutur katamu! Sudahkah tutur katamu menunjukkkan jati dirimu sebagai seorang anak Tuhan? Ingatlah, dengan kata-kata kita bisa membangun orang lain, tetapi dengan kata-kata pula kita bisa menghancurkan orang lain. Karena itu, bertutur katalah dengan aksen seorang yang telah ditebus oleh darah Yesus. Dengan begitu kita tak perlu lagi menunjukkan siapa jati diri kita, karena orang cukup tahu siapa kita," Kamu orang percaya, khan?"

Terjemahan Baru:
Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!    Mazmur 141:3

0 komentar

Posting Komentar