sumber gambar: www.richgrof.com |
Acapkali, ketika kita berteman dengan seseorang itu dikarenakan kita punya keinginan atau kepentingan-kepentingan tertentu. Contoh nyata bisa kita lihat dalam Lukas 23:8-12, dimana Herodes menjalin pershabatan dengan Pilatus karena didasari satu motivasi'terselubung' dan kepentingan diri sendiri. "Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus sebelum itu mereka bermusuhan." (ayat 12). Sudah lama Herodes menyimpan benci kepada Yesus dan ia menganggap Yesus sebagai saingan yang mesti disingkirkan. Akhirnya kesempatan untuk menyingkirkan Yesus datang juga dan kesempatan itu datang dari Pilatus. Herodes yang awalnya bermusuhan dengan
Pilatus, bersedia berteman dengannya. Dalam persahabatannya dengan Pilatus, jelas sekali kalau Herodes punya tujuan dan motivasi tertentu. Menjalin persahabatan semata-mata karena kita ingin mencari keuntungan diri sendiri atau punya maksud-maksud tertentu sangat kontras dengan hukum kasih yang Yesus ajarkan. "Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri." (I Korintus 13:5). Karenannya sobat, pakailah kasih Kristus sebagai dasar persahabatan kita. Hubungan yang didasari motivasi yang keliru enggak akan bertahan justru akan berakhir menyedihkan. Sebaliknya, waktu kita punya motivasi yang baik disertai dengan hati yang murni untuk berteman atau bersahabat dengan orang lain, kita akan melihat bagaimana hubungan itu nantinya akan memberkati hidup kita, juga hidup orang lain.
Terjemahan Baru:
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. (Amsal 17:17)
0 komentar
Posting Komentar