RENUNGAN HARIAN

SI BURUK RUPA

Seorang ibu menjadi pembantu pada sebuah keluarga yang sangat kaya raya. Ia selalu berusaha melakukan yang terbaik buat seorang gadis remaja, anak dari tuannya. Ia merasa sangat bahagia bila bisa memberikan yang terbaik buat anak gadis tersebut. Kebahagiannya makin sempurna karena sekalipun buruk rupanya, gadis ini tidak pernah merasa malu bila jalan bareng dengannya. Lebih hebat lagi, remaja cantik itu tidak menolak ketika diperhadapkan dengan kenyataan bahwa pembantu yang buruk rupa itu adalah ibu kandungnya yang sebenarnya. Dahulu ibu kandungnya adalah seorang wanita yang sangat cantik tapi menjadi buruk rupa setelah menyelamatkan anaknya dari kobaran api yang melahap habis rumah mereka yang dahulu.

si-buruk-rupa-renungan-harian-kristen
sumber gambar: internasional.kompas.com

Sobat, kisah ini hanyalah sebuah cerita fiksi dari sebuah film. Namun bila kita cermati, ada pelajaran berharga yang bisa kita petik. Kasih orang tua, baik itu ayah dan ibu kepada kita sangat besar. Apapun akan mereka lakukan demi kebaikan kita, anak-anaknya. Akan tetapi realita yang pahit harus mereka terima dengan kebesaran hati ketika sang anak mulai tidak menunjukkan rasa hormat. Berapa banyak seorang anak murtad pada orang tuanya. Atau orang tua kita punya kekurangan hingga kita merasa malu jika harus jalan bareng dengan mereka. Kekurangan yang ada pada orang tua membuat kita merasa tidak nyaman dan enggan mengakui mereka sebagai orang tua kita di hadapan orang lain.

Bagaimana pun keadaan orang tua, kita mesti ingat satu hal, tanpa mereka kita nggak pernah ada dan keadaan kita nggak akan seperti sekarang. Sehat, tumbuh dewasa, mengenyam pendidikan dan sebagainya. Untuk itu firman Tuhan melarang keras kita sebagai anak memandang sebelah mata kepada orang tua, apalagi sampai tidak menghormatinya. Ingatlah ketika kita mulai bersikap tidak wajar pada orang tua kita, maka Allah yang akan mengadakan perhitungan dengan kita.

Terjemahan Baru:
Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.
Markus 7: 10

0 komentar

Posting Komentar