RENUNGAN HARIAN

JALAN PINTAS

Dalam peristiwa taman getsemani, saat Yudas datang bersama dengan imam-imam kepala dan kepala-kepala pegawal bait Allah serta tua-tua untuk menangkap Yesus, salah seorang dari murid Yesus spontan menjadi marah. Ia langsung mengeluarkan pedangnya dan mengenai telinga salah seorang dari rombongan tersebut.

berserah-kepada-yesus
sumber gambar: shellyz14.wordpress.com

Sobat, dari kisah diatas, kita bisa melihat gambaran kehidupan kita. Entah berapa kali kita bersikap seperti murid Tuhan Yesus itu. Ketika persoalan mampir dalam hidup kita. Serta merta kita mau menyelesaikan dengan cara kita sendiri. Kita menganggap nggak perlu melibatkan Tuhan."Toh Dia Mahatahu, jadi tahu dong semua persoalan yang sedang kita hadapi. Tanpa kita minta pun, sudah pasti Dia akan menolong."

Anggapan ini sekilas memang rohani banget. Tapi itu adalah sebuah anggapan yang keliru. FirmanTuhan menjelaskan,"Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat; ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu." Berarti ada tindakan meminta, mencari dan mengetuk yang harus kita lakukan untuk mendapatkan pertolonganNya. Tindakan-tindakan itu menunjukkkan kalau kita sungguh-sungguh percaya dan bersandar kepada Tuhan. Seperti yang ditulis dalam Amsal 3:5-7," Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangalah bersandar pada pengertianmu sendiri...jangalah engkau menganggap dirimu sendiri bijak...".

Sobat, meskipun kita pandai dan memiliki banyak kemampuan dari Tuhan, tapi bukan berati kita dapat bertindak sesuka hati kita, tanpa melibatkanNya. Itu sikap yang sombong dan sangat dibenci-Nya! Ingatlah, pertolongan itu datangnya hanya dari Tuhan. Nah, jika pada hari-hari yang lalu, kita telah lalai melibataNya dalam setiap perbuatan dan persoalan kita, sekarang ini tidak ada kata terlambat untuk berubah. Mulailah segalanya dengan melibatkan Tuhan, sebab firman Tuhan berkata."Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka ia akan meluruskan jalanmu." Amsal 3:6

Terjemahan Baru
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. (Amsal 3:5)

0 komentar

Posting Komentar