sumber gambar: www.antaranews.com |
Pertama: Mudah Tersinggung dan Gampang marah.
Mudah tersinggung sangat tidak baik untuk perkembangan mental seorang yang percaya kepada Yesus Kristus. Biasanya orang tersinggung kerena dia ditegur. Padahal teguran merupakan alat pembersih kotoran rohani yang sedang menempel dalam suatu kehidupan. Nah, bila kita tidak bermentalkan Kristus, maka teguran itu akan kita sambut dengan marah. Apakah anda sudah memiliki mental yang demikian?
Kedua: Tidak Mau Mengampuni & Keras Hati
Setelah tersinggung dan marah, biasanya timbul kebencian dan akar pahit dalam diri seseorang sehingga keras hati untuk mengampuni. Padahal sikap tidak mengampuni justru menanamkan benih sakit hati pada diri orang lain. Akibatnya, kita telah meletakkan diri kita sendiri sebagai batu sandungan. Inilah yang Iblis tabur dalam kehidupan seorang orang percaya.
Setelah Iblis berhasil menguasi kehidupan orang percaya, maka ia akan lebih mudah mengendalikan dan mengatur tindakan-tindakan anak Tuhan. Bayangkan, ia buat gaya hidup kita cenderung keduniawian; rambut, pakaian; tutur kata; konsep berpikir dan prinsip hidup yang tidak jauh beda dengan orang lain.
Sebagai orang percaya maka sudah selayaknya kita waspada dengan taburan-taburan Iblis. Sebab Iblis tak kenal lelah untuk menghancurkan kehidupan pelayan kita. Karena itu penting sekali bagi kita yang masih muda dan pelayan Tuhan untuk memiliki dasar hidup yang diletakkan pada Kristus sehingga kehidupan pelayanan kita menjadi dupa yang harum bagiNya
Terjemahan Baru:
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 1 Petrus 5:8
0 komentar
Posting Komentar