RENUNGAN HARIAN

SEORANG YANG REALIS

Bacaan renungan: Mikha 7:1-13

Saya salut dengan seorang Ibu, sebut saja ibu Maria, yang begitu tabah menghadapi cobaan berat dalam keluargannya. Percobaan bertubi-tubi menerpanya, namun dia selalu meresponi cobaan berat dengan tetap bersukacita serta senyum yang selalu mengembang. Kesedihan tak tergurai dari wajahnya sama sekali. Terbayang oleh saya, andaikan saya yang berada pada posisinya, bisahkah saya seperti ibu ini yang selalu berbahagia?


seorang-yang-realis-renungan-harian-kristen
sumber gambar: thechildrenarewaiting.org

Kegembiraan dapat menolong orang yang tertekan untuk tetap berpengaharapan. Sebab mereka senantiasa merindukan berita yang melegakan bahwa kehidupan akan berubah menjadi lebih baik. Bahkan pada zaman nabi Mikha, banyak orang Israel yang sangat ingin mendengarkan kabar baik. Kekejaman dan ketidakjujuran saudara sebangsa, penguasa dan bahkan para hakim sangatlah menakutkan. Akibatnya bangsa itu terpecah hingga orang tidak lagi dapat mempercayai teman terdekat ataupun sanak saudara sendiri. Tragis, bukan? rakyat yang setia berharap agar sang nabi akan memberitahukan bahwa pemulihan akan segera membawa perubahan besar bagi negara mereka. Tetapi yang disampaikan nabi Mikha justru menyatakan bahwa hukuman Allah sudah menunggu. Bangsa Asyur akan segera menyerang. Bisa dibayangkan betapa hancurnya harapan bangsa Israel saat itu.

Sobat muda, keadaan sekarang sepertinya tampak suram tetapi bukan berarti tanpa harapan. Mikha melihat bahwa jauh melampaui hukuman itu, ada suatu masa di mana bangsa tersebut akan menyembah Allah dan diberkati. Mungkin sebagian dari kita pesimis menghadapi situasi seperti diatas. Namun Mikha adalah seorang realis. Dia tetap memiliki harapan di tengah-tengah situasi yang sulit dan tertekan. Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga seorang yang realis seperti nabi Mikha dan ibu Maria? Kita masih muda, jangan loyo dan mudah patah semangat saat kondisi tidak bersahabat dengan kita! Jadilah seorang muda yang realis dengan menggunakan mata iman kita untuk tetap memandang ke atas memiliki harapan bahwa Allah turut campur tangan dalam segala situasi. Be Strong, guys!

Terjemahan Baru:
Roma 8:28 berkata Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

0 komentar

Posting Komentar