RENUNGAN HARIAN

AKHIR YANG BAHAGIA

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan Renungan: Keluaran 2:11-22

Pagi itu Lola punya firasat apa pun. Seperti biasa, dia pergi ke kampus bareng dengan temannya. Setibanya di depan rumah, ternyata dia tidak boleh masuk di rumah mewahnya lagi, karena ada sebuah tulisan pada pagarnya,"Rumah ini disita bank", Betapa sedihnya hati Lola, melihat rumah masa kecilnya yang penuh dengan kenangan kini telah disita oleh bank. Lola benar-benar nggak menyangka jika saat ini dia harus tinggal di rumah sepetak bersama dengan orang tuanya. Kini, jangankan untuk membiayai kuliah Lola, untuk makan sehari-hari saja orang tuanya udah pusing tujuh keliling. Lola harus bekerja dengan begitu berat. Walau sebelumnya tidak menyangka bahwa hidupnya akan semelarat ini, begitu penuturannya

akhir-yang-bahagia

Setiap orang tentu tidak menginginkan kondisi seperti yang dialami oleh Lola. Tapi jangan salah, Musa juga pernah mengalaminya. Ia pernah mengalami bagaimana rasanya menjadi seorang pemuda kaya dan hidup dalam kemewahan. Musa juga pernah mengenyam pendidikan dari berbagai disiplin ilmu. Pokoknya Musa memiliki segala-galanya! Namun saat dia melihat bangsanya diperlakukan tidak manusiawi, dia pun tidak terima. Akhirnya dia pun membunuh salah seorang bangsa Mesir hingga dia menjadi buronan. Akhirnya segala kekayaan, kemewahan, kehormatan dan pendidikan yang tinggi harus ditinggalkannya dan menjadi seorang gembala domba yang sederhana. Walau dia harus melewati banyak kesusahan, namun kisah hidupnya happy ending. Tuhan memakai dirinya menjadi nabi yang luar biasa. Bahkan sejarah Israel tidak lepas dari peran serta Musa.

Sobat percaya, jangan pernah putus asa jika Tuhan izinkan kita mengalami seperti Lola. Tetaplah semangat, kuatlah di dalam Tuhan dan percayalah bahwa kita tidak sendiri. Keluarga saya juga pernah mengalami seperti yang di alami oleh Lola. Hampir setiap hari kita dihina. Tapi Tuhan tidak tinggal diam begitu saja. Dia luar biasa. Dia juga tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaam tergeletak sekalipun. Karena itu tetaplah mengucapkan syukur dalam segala keadaan karena Tuhan pasti memiliki rencana dahsyat di dalam hidup kita. Amin.

Terjemahan Baru:
I Petrus 4:7 berkata: Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

0 komentar

Posting Komentar