RENUNGAN HARIAN

KECEWA ITU WAJAR KOK!

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Matius 6:8-10

Dewi naksir berat pada Vito. Tapi Dewi nggak yakin kalau Vito bakal membalas cintanya, karena Vito sendiri naksir Nila yang juga adalah temannya. Dewi merasa tidak rela bila Vito jadian dengan Nila, makanya Dewi terus berdoa kepada Tuhan. Dalam doanya, Dewi selalu menyerahkan cintanya sepenuhnya pada Tuhan. Bahkan, tak henti-hentinya Dewi mengambil waktu khusus untuk puasa. Katanya Tuhan pasti menolongnya.

kecewa-itu-wajar

Ternyata Vito jadian sungguhan dengan Nila. Dewi pun kecewa berat pada Tuhan. Padahal dia sudah berserah pada Tuhan, tapi kenapa kok Tuhan malah mengecewakannya, begitu protesnya. Ooh..., jangan salah, Saudaraku! Beserah tidak berarti diam, loh? Berserah itu harus berani melangkah yaitu membiarkan kehendak Tuhan yang jadi.

Seringkali penyerahan kita kepada Allah tidak sepenuh hati. Bibir kita berserah, tapi hati kita masih punya tuntutan kepada Allah. Bahkan tak jarang kita menyogok Tuhan dengan doa dan puasa. Kita pikir, dengan doa dan puasa secara terus-menerus dapat membuat Tuhan segera menolong kita. Itu sih bukan berserah namanya, tapi pemaksaaan!

Sobat muda, berapa banyak sih Tuhan tidak menjawab doa kita dibandingkan dengan Tuhan menjawab doa kita? Kayaknya lebih banyak dijawab, khan? Lantas, kenapa kita harus kecewa bila sesekali Tuhan tidak menjawab doa kita? Bukankah Dia selalu menjawab doa kita? Lagian, Tuhan bukannya tidak ingin menjawab doa kita, Dia hanya belum menjawab doa kita. Sebab jawabannya ada tiga...Iya, belum atau tidak.

Kecewa itu wajar, khususnya saat doa-doa kita tidak dijawabNya. Tapi perlu mengoreksi diri, adakah doa kita merupakan penyerahan diri pada Allah atau memaksa Allah? Seringkali kita tidak menyadari kalau doa kita itu sesungguhnya memaksa Tuhan meskipun kita berkata,"Tuhan, aku serahkan padaMu. Biarlah suatu saat nanti dia bisa jadi pacarku.." Tuhan nggak perlu diatur sebab Tuhan tahu persis yang terbaik bagi kita. Percayalah. Dia akan melakukan yang terbaik bagi kita pada waktuNya!

Terjemahan baru:
Yeremia 29:11 berkata: Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

0 komentar

Posting Komentar