RENUNGAN HARIAN

Dimana Ayat Yesus Mengatakan Dirinya Adalah Tuhan di Alkitab?

Aku Percaya Yesus - Sebagai orang percaya (Nasrani atau Khatolik) kita diwajibkan untuk mempertanggung jawabkan apa yang kita yakini pada orang lain (baca 1 Petrus 3:15) seperti pertanyaan dimana Yesus berkata "Akulah Tuhan sembalah Aku" di dalam Alkitab, baik itu perjanjian lama atau di perjanjian baru dengan pernyataan yang jelas.


Dimanakah ayat yang mengatakan Yesus Tuhan Sembalah Aku
Dimanakah ayat yang mengatakan Yesus Tuhan Sembalah Aku
Dimanakah ayat yang mengatakan Yesus Tuhan Sembalah Aku
Mendengar pertanyaan tersebut anda pasti akan memberikan penjelasan yang bermacam-macam serta ayat pendukungnya, seperti Injil Yohanes 13:13 "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan".

Tapi jawaban seperti itu ternyata belum cukup. Sebab yang bertanya mengatakan, itu tidak sesuai dengan apa yang saya minta. Saya meminta jawaban yang sama persis dimana Yesus berkata secara gamblang Akulah Tuhan Sembalah Aku.

Kalau begitu injinkan juga orang percaya untuk bertanya pada yang belum percaya Yesus, tunjukkan juga ayat dimana Yesus berkata "Aku bukan Tuhan jangan sembah saya" atau "Saya hanya putra Siti Maryam, jangan sembah saya" dengan kalimat yang sama persis seperti yang saya minta dalam kitab anda "yang valid"..."yang shahih". Kitab anda kan mengklaim sebagai yang paling benar, paling terakhir dan meluruskan kitab-kitab sebelumnya.

[Balik lagi ke topik] Pertanyaan "dimana Yesus berkata Akulah Tuhan sembalah saya" merupakan kalimat tanya paling bodoh dalam forum diskusi ataupun debat karna yang bertanya tidak memahami rencana Allah yang tertulis di Alkitab.

Mengapa penulis katakan bodoh, sebab tujuan pertanyaan ini bukan untuk membuktikan Ketuhanan Yesus melainkan membuat bingung orang yang sudah percaya lalu meragukan imannya.

Kalau anda (orang percaya) mengharapkan Yesus berkata secara langsung kepada orang Yahudi bahwa Ia adalah Tuhan dan harus disembah (persis seperti yang diminta oleh orang yang belum percaya) maka anda sebagai orang percaya benar-benar keliru dalam memahami rencana Tuhan sejak Perjanjian Lama. Kenapa bisa begitu?

Pertama, Yesus sendiri dengan tegas mengatakan bahwa kedatangan-Nya dalam wujud manusia bukan untuk dil;ayani melainkan untuk menjadi tebusan bagi banyak orang.
Lihat Matius 20:28  "sama seperti Anak Manusia datang BUKAN UNTUK DILAYANI, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi TEBUSAN bagi banyak orang." Kata "dilayani" memiliki makna dan tujuan yang cukup banyak, bisa berarti disembah, dihormati, disegani dan lainnya.

Kedua, malaikat sorga sendiri pun turut bersaksi sebelum kedatangan-Nya sebagai manusia yang mengatakan bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Lihat Matius 1:21 "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan MENYELAMATKAN umat-Nya dari dosa mereka".

Lantas mengapa Yesus tidak langsung mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan dan harus disembah oleh umat manusia pada waktu itu?

Alasan pertama, Yesus tahu isi hati semua orang, termasuk umat Yahudi pada saat itu. Yohanes 2:24-25 mengatakan: Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.

Coba cek seluruh kesaksian di ke-empat Injil bagaimana Yesus ditolak oleh orang yang Yahudi karna dianggap sesat. Tidak hanya itu, orang-orang Yahudi juga menolak Yesus sebagai Mesias atau hanya sebagai seorang Nabi. (Gimana mau menyatakan diri sebagai Tuhan kalau jabatan seorang Nabi/utusan saja tidak diakui)

Bahkan kalau anda baca lebih jauh ketika Yesus menyatakan diri sebagai Anak Allah hukumannya sudah sangat parah, yaitu disalib. Apalagi menyatakan diri sebagai Tuhan dan harus disembah, entah apa kira-kira hukumannya? Yang pasti hukuman mati dengan cara yang lebih tragis, sedangkan tujuan penebusan dosa tidak bakalan terlaksana hanya karna 'ego ketuhanan' Yesus semata.

Penulis sendiri kalau jadi orang Yahudi waktu itu, terus terang bakal meragukan kehadiran Yesus jika langsung ngaku-ngaku diri-Nya adalah Tuhan semesta alam tanpa menunjukkan suatu bukti. Bahkan kalau perlu ikut merajam dengan batu sesuai dengan tradisi Yahudi saat itu.

Tapi untunglah Yesus Tuhan kita itu luar biasa tidak mementingkan ego Ketuhanan-Nya sendiri. Ia tahu semua isi hati manusia. sehingga caranya begitu tepat untuk memperkenalkan diri-Nya ke setiap orang.

Alasan kedua, kebanyakan orang Yahudi sudah menyimpan rasa dengki terhadap Yesus, termasuk imam kepala, orang Farisi dan orang Saduki. Sebab banyak pengajaran mereka ditelanjangi oleh Yesus karena tidak sesuai dengan kebenaran. Silahkan baca Matius 27:18, Markus 15:10, Lebih bagus lagi kalau semua injil itu dibaca dari awal hingga akhir biar alur kejadiannya dimengerti dengan baik.


Bukti Ketuhanan Yesus dalam Alkitab

Sampai sekarang tidak ada yang berani membantah kalau Yesus satu-satunya pribadi yang tak memiliki dosa dan bebas dari kesalahannya apapun. Kalau memang nabi anda juga tidak berdosa coba buktikan ayatnya dimana.

Semua orang beragama pasti setuju kalau yang tidak berdosa itu hanyalah Tuhan semata, diluar itu tidak mungkin ada yang lain.

Yesus juga berkuasa mengampuni dosa manusia. Bukankah hanya Tuhan yang bisa mengampuni dosa manusia. Matius 9:6  Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa", lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"

Yesus akan menjadi hakim orang mati dan yang hidup di akhirat. Wah hebat sekali Yesus ini bisa mengemban tugas sebagai hakim kalau hanya manusia biasa. Bukankah hanya Tuhan yang berhak menghakimi manusia di akhirat. Baca Kisah Para Rasul 10

Ada yang mengatakan kalau Yesus bisa jadi hakim di akhirat soalnya tidak melewati fase kematian layaknya nabi pada umumnya. Kalau begitu bagaimana dengan kisah Nabi Elia dan Henokh yang diangkat Tuhan dalam keadaan masih bernyawa. Simak Kejadian 5:24 dan 2 Raja-raja 2

Nabi Yesaya sendiri sudah bercerita mengenai kelahiran Yesus dan sifat Ketuhanan-Nya. Yesaya 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Lebih menghebohkan, Yesus berkata secara jelas berkata bahwa Dia sudah ada (jadi/terbentuk) sebelum Nabi Abraham lahir. Yohanes 8:58  Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada". Kalau Yesus sudah ada sebelum Abraham lahir. Jadi Mungkinkah Yesus yang menyuruh Abraham untuk keluar dari tanah kelahirannya? Jawabamnya sudah pasti iya. Sebab Yesus adalah Firman Allah.

Kalau mau dibuktikan Yesus itu Tuhan kayaknya tulisan ini bakal sangat panjang. Anda pasti bakal bosan! Anda mau percaya atau tidak silahkan selidiki dan tentukan sendiri. Toh penjelasan saya tidak bakal merubah hati siapapun kalau bukan Tuhan yang membukanya. Setialah sampai Maranatha "Tuhan datang kali kedua menjemput umatnya!

Kesaksian Denny Sumargo: Keputusan Buruk Orang Tua Berakibat Fatal Bagi Seorang Anak

kesaksian, cerita inspirasi rohani, kesaksian kristen, kesaksian nasrani

Aku Percaya Yesus - Denny Sumargo merupakan anak dari hasil pernikahan antara ayahnya yang asli orang Indonesia dan mamanya yang berdarah Tionghoa. 

kesaksian-denny-sumargo-keputusan-buruk-dari-orang-tua-berakibat-buruk-bagi-anak

Pernikahan ayah dan ibu Denny tidak berjalan dengan baik malahan berakhir dengan perceraian. Hidup Masa kecil Denny juga tidak indah. Ia mengalami banyak penolakan dari lingkungannya

Akhirnya mamanya membesarkan Denny seorang diri. Ayahnya menghilang entah kemana. Entah ia (ayahnya) hidup atau mati tidak ada yang tahu kabarnya.

Hingga besar Denny menjadi seorang pemain basket profesional dan memiliki keuangan yang sangat cukup.

Dalam keadaan yang begitu luar biasa, tiba-tiba seorang wanita datang dan memberitahu bahwa ayahnya masih hidup dan ingin sekali bertemu dengan Denny

Mendegar hal itu Ia sangat shock namun ia dengan sangat berani serta bersedia menemui ayahnya walau mamanya berkata,"Ayahnya tersebut tidak memiliki andil yang sangat besar dalam membesarkan hidupnya"

Dalam pertemuannya yang cukup singkat ternyata hasilnya di luar dugaan.

Menurut Denny," Jika waktu itu kedua orang tuanya bisa menyikap setiap keputusan dengan benar maka efek buruk pada anak-anaknya tidak harus terjadi.

Akhir dari kesaksiannya Denny berkata: Tidak peduli siapa orang tua kalian dan jangan pernah berhenti berusaha serta menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.

Simak lebih lengkap kesaksian denny melalui link yang ada di bawah ini:



Baca juga:
Kesaksian Ria Warna: Mengenal Kasih Tuhan Yesus
Kesaksian M. Subhan Pendiri Peazmaker: Tuhan Melihat Isi Hati
Kesaksian Webster Drummer Saint Loco: Tuhan Yesus Hebat Yah!
Kesaksian Igor Saykoji: Menanggapi Para Haters

Kesaksian Ria Warna: Mengenal Kasih Tuhan Membuat Hidup Penuh Harapan

kesaksian, inspirasi rohani, cerita inspirasi nasrani, cerita inspirasi kristen

Aku Percaya Yesus - Ria warna terlahir dalam sebuah keluarga yang tidak terlalu kaya. Diskriminasi sosial pernah datang kehidupannya. Ia begitu sakit hati mendengar hinaan dari suatu keluarga.

kesaksian-ria-warna-mengenal-kasih-tuhan-membuat-hidup-penuh-harapan


Sejak saat itu ia bertekad untuk menjadi penyanyi yang berhasil. Ia tidak ingin menjadi penyanyi yang biasa-biasa.

Dari tekadnya ini membawa dirinya bertemu dengan pimpinan grup musik Warna. Dari saat itu hidupnya berubah penuh dengan kekayaan dan pernah satu panggung dengan penyanyi ternama asal Indonesia.

Impian untuk berkarir di Warna ternyata tidak semulus yang diharapkan. Grup musik ini mengalami masalah dengan ditandai keluarnya salah satu personil.

Melihat hal ini Ria merasa sudah tidak memiliki harapan dan merasa putus asa serta depresi. Tekad gila ia ingin lakukan dengan bunuh diri.

Pisau sudah ditangan...namun pada saat bersamaan ia teringat dengan keluarga yang ia cintai. Bersamaan dengan itu ada suatu suara yang Ria sangat yakini bahwa itu adalah Roh Kudus.

Suara itu berkata: Ria! kamu tidak mengenal Aku. Mendengar hal itu ia merasa heran karena sejak kecil ia menjadi orang percaya. Bagaimana bisa aku tidak mengenal Engkau?

Suara itu berkata lagi bahwa kamu tidak mengenal akan firman Ku.

Mendengar hal itu Ria memutuskan untuk tidak bunuh diri dan belajar mengenai isi Alkitab. Dari Alkitab ia mengenal akan kasih Tuhan

Akhir kata, Ria berkata,"Jangan pernah menyerah akan kehidupan kamu tetapi carilah Tuhan dengan segenap hati melalui firmanNya dan percayalah bahwa kamu akan menemukan hal-hal luar biasa yang tidak pernah terpikirkan.

Simak lebih lengkap kesaksian Ria Warna melalui video yang ada di bawah ini:




Baca juga:
Kesaksian Igor Saykoji: Menanggapi para Hatters
Kesaksian M. Subhan: Tuhan Melihat Isi Hati
Kesaksian Webster 'Drummer Saint Loco': Tuhan Yesus Hebat Yah!