RENUNGAN HARIAN

Kesaksian Denny Sumargo: Keputusan Buruk Orang Tua Berakibat Fatal Bagi Seorang Anak

kesaksian, cerita inspirasi rohani, kesaksian kristen, kesaksian nasrani

Aku Percaya Yesus - Denny Sumargo merupakan anak dari hasil pernikahan antara ayahnya yang asli orang Indonesia dan mamanya yang berdarah Tionghoa. 

kesaksian-denny-sumargo-keputusan-buruk-dari-orang-tua-berakibat-buruk-bagi-anak

Pernikahan ayah dan ibu Denny tidak berjalan dengan baik malahan berakhir dengan perceraian. Hidup Masa kecil Denny juga tidak indah. Ia mengalami banyak penolakan dari lingkungannya

Akhirnya mamanya membesarkan Denny seorang diri. Ayahnya menghilang entah kemana. Entah ia (ayahnya) hidup atau mati tidak ada yang tahu kabarnya.

Hingga besar Denny menjadi seorang pemain basket profesional dan memiliki keuangan yang sangat cukup.

Dalam keadaan yang begitu luar biasa, tiba-tiba seorang wanita datang dan memberitahu bahwa ayahnya masih hidup dan ingin sekali bertemu dengan Denny

Mendegar hal itu Ia sangat shock namun ia dengan sangat berani serta bersedia menemui ayahnya walau mamanya berkata,"Ayahnya tersebut tidak memiliki andil yang sangat besar dalam membesarkan hidupnya"

Dalam pertemuannya yang cukup singkat ternyata hasilnya di luar dugaan.

Menurut Denny," Jika waktu itu kedua orang tuanya bisa menyikap setiap keputusan dengan benar maka efek buruk pada anak-anaknya tidak harus terjadi.

Akhir dari kesaksiannya Denny berkata: Tidak peduli siapa orang tua kalian dan jangan pernah berhenti berusaha serta menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.

Simak lebih lengkap kesaksian denny melalui link yang ada di bawah ini:



Baca juga:
Kesaksian Ria Warna: Mengenal Kasih Tuhan Yesus
Kesaksian M. Subhan Pendiri Peazmaker: Tuhan Melihat Isi Hati
Kesaksian Webster Drummer Saint Loco: Tuhan Yesus Hebat Yah!
Kesaksian Igor Saykoji: Menanggapi Para Haters

Kesaksian Ria Warna: Mengenal Kasih Tuhan Membuat Hidup Penuh Harapan

kesaksian, inspirasi rohani, cerita inspirasi nasrani, cerita inspirasi kristen

Aku Percaya Yesus - Ria warna terlahir dalam sebuah keluarga yang tidak terlalu kaya. Diskriminasi sosial pernah datang kehidupannya. Ia begitu sakit hati mendengar hinaan dari suatu keluarga.

kesaksian-ria-warna-mengenal-kasih-tuhan-membuat-hidup-penuh-harapan


Sejak saat itu ia bertekad untuk menjadi penyanyi yang berhasil. Ia tidak ingin menjadi penyanyi yang biasa-biasa.

Dari tekadnya ini membawa dirinya bertemu dengan pimpinan grup musik Warna. Dari saat itu hidupnya berubah penuh dengan kekayaan dan pernah satu panggung dengan penyanyi ternama asal Indonesia.

Impian untuk berkarir di Warna ternyata tidak semulus yang diharapkan. Grup musik ini mengalami masalah dengan ditandai keluarnya salah satu personil.

Melihat hal ini Ria merasa sudah tidak memiliki harapan dan merasa putus asa serta depresi. Tekad gila ia ingin lakukan dengan bunuh diri.

Pisau sudah ditangan...namun pada saat bersamaan ia teringat dengan keluarga yang ia cintai. Bersamaan dengan itu ada suatu suara yang Ria sangat yakini bahwa itu adalah Roh Kudus.

Suara itu berkata: Ria! kamu tidak mengenal Aku. Mendengar hal itu ia merasa heran karena sejak kecil ia menjadi orang percaya. Bagaimana bisa aku tidak mengenal Engkau?

Suara itu berkata lagi bahwa kamu tidak mengenal akan firman Ku.

Mendengar hal itu Ria memutuskan untuk tidak bunuh diri dan belajar mengenai isi Alkitab. Dari Alkitab ia mengenal akan kasih Tuhan

Akhir kata, Ria berkata,"Jangan pernah menyerah akan kehidupan kamu tetapi carilah Tuhan dengan segenap hati melalui firmanNya dan percayalah bahwa kamu akan menemukan hal-hal luar biasa yang tidak pernah terpikirkan.

Simak lebih lengkap kesaksian Ria Warna melalui video yang ada di bawah ini:




Baca juga:
Kesaksian Igor Saykoji: Menanggapi para Hatters
Kesaksian M. Subhan: Tuhan Melihat Isi Hati
Kesaksian Webster 'Drummer Saint Loco': Tuhan Yesus Hebat Yah!

KELEMAH LEMBUTAN ADALAH SIFAT TUHAN

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Matius 26:47-56

Saya punya seorang teman yang sangat lemah lembut dan tekesan seperti cewek. Tidak jarang juga ia dijadikan bahan tertawaan dan olokan diantara kami. Sebenarnya saya sangat kasihan dengannya. Ingin sekali saya membantunya untuk berubah. Tapi alangkah kagetnya saya ketika rapat, ia yang tadinya lemah lembut menjadi pribadi yang sangat tegas, jauh sekali dari apa yang biasanya kami lihat. Mata saya pun hampir tidak bisa menutup ketika melihatnya seperti itu.

kelemah-lembutan-adalah-sifat-tuhan

Itulah sebabnya, kita tidak disarankan untuk tidak menilai seseorang dari yang dapat kita lihat dan perhatikan. Karena belum tentu penilaian kita itu benar. Seperti yang terjadi pada teman saya ini.

Kelemah lembutan juga merupakan sifat Tuhan Yesus. Coba kita lihat di Alkitab tidak ada ditemukan ia membalas cacian, hinaan bahkan pada saat diludah sekali pun. Bahkan saat menuju kayu salib Ia dengan rela melakukannya dengan rendah hati.

Kesimpulannya, orang yang lemah lembut merupakan pribadi yang kuat karena menunjukkan kebesaran hati untuk bisa mengampuni dan tidak membalas dengan dendam.

Terus bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah memilikinya? Jika belum, marilah kita berkomitemen untuk membangunnya. Memang tidak gampang, bahkan mungkin kita akan menemui halangan dan hinaan serta tidak jarang juga ada kegagalan dalam hidup kita.

Tapi dari semua itu jangan pernah putus asa sebab itu adalah proses. Kita harus percaya, bila kita mampu mengembangkan sifat ini maka kita akan menjadi orang yang berbahagia kerena hati kita dipenuhi dengan kasih Kristus! Luar biasa.

Terjemahan baru:
Galatia 5:22 berkata: Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan.

NONTON FILM PANAS

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: I Tesalonika 4:1-12

Dari hasil ngobrol dengan beberapa teman ternyata ada juga orang percaya yang diam-diam nonton film adengan panas atau yang lebih sering kita katakan film BF atau film porno. Alasannya sih untuk mencari informasi mengenai hubungan seks? Loh kenapa harus dari film bukankah ada banyak seminar dan buku yang membahas mengenai seks berdasarkan ilmu pengetahuan (bukan buku/majalah porno loh).

nonton-film-panas

Jangan cari alasan deh untuk membenarkan suatu tindakan yang jelas-jelas tidak Tuhan suka. Sobat percaya, janganlah kita cemari pikiran kita dengan hal yang tidak kudus. Sekalipun kalian mengatakan "selama bisa mengendalikan diri jadi tidak masalah". Cuma pertanyaanya seberapa lama kalian bisa mengendalikan diri dari gambaran yang masuk dalam pikiran kalian.

Apakah otak kalian seperti komputer. Begitu dihapus dari recycle bin langsung tidak muncul kembali .

Ingatlah bahwa Tuhan kita itu kudus dan kita pun harus kudus. Jadi berhati-hati dan minta hikmat ketika menanggapi ajakan nonton film porno dari teman-teman. Mata kita bisa menjadi pintu masuk bagi jerat Iblis. Dunia saja mengatakan bahwa film porno itu jahat dan tidak baik serta merusak mental. Masa kita sebagai orang percaya mau merusak mental kita sendiri.

Terjemahan Baru:
I Petrus 1:16 berkata: Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

JADILAH ORANG PERCAYA YANG MILITAN!

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Ibrani 10:1-3

Suatu kali ketika musim mangga Adi mengambil beberapa mangga yang sudah tua untuk dikarbitkan/ diperam beberapa hari agar bisa masak. Namun begitu ia kupas dan cicipi ternyata rasa mangganya sangat asam dan tidak enak untuk dikonsumsi. Adi pun teringat akan kehidupan rohaninya selama ini.

jadilah-orang-percaya-yang-militan

Adi sering kali ikut KKR terlibat dalam pelayanan gereja serta berbagai kegiatan sosial lainnya tapi kalau dilihat lebih dalam. Ternyata ia masih suka ngomong kasar dan suka nonton bokep.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga sama dengan kehidupan Adi yang dari luar tampak "wow" tapi secara hubungan pribadi dengan Tuhan ternyata tidak berkualitas. Bukankah itu seperti buah karbitan. Kelihatannya enak dari luar tapi rasanya sungguh masam.

Itulah mengapa Tuhan tidak terlalu simpati dengan apa yang kita lakukan selama ini. Kita harus menjadi orang percaya yang kualitasnya militan yang menunjukkan bahwa Tuhan Yesus bekerja secara penuh pada semua sisi kehidupan kita. Tidak hanya pelayanan tapi kehiduapan kita sehari-hari. Amin

Terjemahan baru:
Roma 12:1 berkata: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

JANGAN HANYA PINTAR NGOMONG DOANG!

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Ayub 4:1-21

Seorang bapak bercerita pada saya bahwa selama ini dia paling mudah mengatakan pada orang lain "jangan takut" ketika permasalahan itu datang. Namun begitu permasalahan itu menerpa pada kehidupan sang bapak...maka dia begitu ketakutan setengah mati bahkan memungkiri keberadaan Tuhan. Dia menyadari bahwa ngomong itu lebih enak daripada melakukan.

jangan-hanya-pintar-ngomong-doang

Sobat percaya, sungguh tidak mudah untuk selalu konsisten baik dalam perkataan dan perbuatan! Justru, kalau kita mau jujur pada diri sendiri, kebanyakan kata yang kita ucapkan tidak seturut dengan perbuatan kita dan akhirnya hanya menjadi batu sandungan saja.

Itulah sebabnya sebelum perkataan kita kelaur dari mulut kita, ada lebih baik bagi kita untuk meminta hikmat kepada Tuhan. Kita menguatkan orang lain dan kita sendiri pun kuat melalui perkataan yang kita keluarkan.

Mungkin hari ini kita tidak berhadapan dengan masalah yang sangat berat sehingga kita bisa memberikan solusi pada orang lain. Namun, ketika Tuhan mengjinkan suatu masalah datang dalam kehidupan kita, maka sebaiknya kita berdoa kepada Allah agar Ia memberikan kita kekuatan dalam menanggung serta menang terhadap masalah tersebut. Terlebih lagi kita setia terhadap apa yang sudah kita sampaikan untuk tetap mengandalkannya dan tidak takut.

Terjemahan baru:
Yesaya 49:2 berkata: Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

SEMUA ITU ADALAH KEHENDAK TUHAN

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Yakobus 4:13-17

Saya bercerita pada teman saya tentang rencana liburan saya. Namun di tengah kegembiraan itu saya bererita, saya tetap waspada bila rencana liburan saya batal, makanya biar saya tidak mendahului Tuhan dan tidak kecewa, saya selalu mengatakan,"bila Tuhan kehendaki..." Ternyata kata-kata saya ini membuat teman saya nyeletuk," Loh imannya orang percaya itu harus yakin dan tidak boleh ragu kan sudah punya dana/uang. Mendengar hal tersebut saya hanya menjawab iya...

semua-itu-adalah-kehendak-tuhan

Tapi bagaimana pun juga kemajuan hidup kita itu ada dalam kehendakNya. Kalau pun kita punya uang banyak tapi kalau Tuhan memberkati kita untuk berpergian, bukankah semuanya itu ada dalam kehendakNya? Kita nggak bisa mengatakan semua tergantung dari uang kita, karena uang kita itu juga merupakan anugerah Tuhan. Kalau Dia tidak mengijinkan kita untuk liburan maka bisa saja Dia membuat kita tidak punya uang. Jadi, jangan tergantung pada kemampuan kita tapi bergantunglah pada kehendakNya, itu yang benar!

Sayangnya, manusia lebih suka mengandalkan kekuatan dan kemampuannya dari kehendakNya. Bahkan kita terlalu cepat memuji dan berbangga hati dengan segala rencana kita karena kita merasa memiliki uang, tanpa menyadari bahwa yang memiliki hari esok itu adalah Tuhan. Perlu kita sadari bahwa kita adalah anak-anak Tuhan, jadi kita tidak dapat hidup seenaknya sendiri dan mengesampingkan Allah dalam setiap rencana kita.

Sobat percaya, Apa sih salahnya bila kita mengatakan "bila Tuhan kehendaki"? Apa kalimatnya terlalu panjang? Kita takut dianggap rohani? Atau takut kalau kita memungkiri kuasa Tuhan. Tidak usah takut dan tidak usah malu karena semua itu berdasarkan firman Tuhan. Justru pada kalimat itu mengandung makna yang sangat besar artinya yaitu mengantungkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. Terlebih lagi dalam kalimat itu terdapat makna yang sangat dalam yaitu hidup kita sepenuhnya milik Tuhan.

Terjemahan baru:
Amsal 27:1 berkata: Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.

AKHIR YANG BAHAGIA

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan Renungan: Keluaran 2:11-22

Pagi itu Lola punya firasat apa pun. Seperti biasa, dia pergi ke kampus bareng dengan temannya. Setibanya di depan rumah, ternyata dia tidak boleh masuk di rumah mewahnya lagi, karena ada sebuah tulisan pada pagarnya,"Rumah ini disita bank", Betapa sedihnya hati Lola, melihat rumah masa kecilnya yang penuh dengan kenangan kini telah disita oleh bank. Lola benar-benar nggak menyangka jika saat ini dia harus tinggal di rumah sepetak bersama dengan orang tuanya. Kini, jangankan untuk membiayai kuliah Lola, untuk makan sehari-hari saja orang tuanya udah pusing tujuh keliling. Lola harus bekerja dengan begitu berat. Walau sebelumnya tidak menyangka bahwa hidupnya akan semelarat ini, begitu penuturannya

akhir-yang-bahagia

Setiap orang tentu tidak menginginkan kondisi seperti yang dialami oleh Lola. Tapi jangan salah, Musa juga pernah mengalaminya. Ia pernah mengalami bagaimana rasanya menjadi seorang pemuda kaya dan hidup dalam kemewahan. Musa juga pernah mengenyam pendidikan dari berbagai disiplin ilmu. Pokoknya Musa memiliki segala-galanya! Namun saat dia melihat bangsanya diperlakukan tidak manusiawi, dia pun tidak terima. Akhirnya dia pun membunuh salah seorang bangsa Mesir hingga dia menjadi buronan. Akhirnya segala kekayaan, kemewahan, kehormatan dan pendidikan yang tinggi harus ditinggalkannya dan menjadi seorang gembala domba yang sederhana. Walau dia harus melewati banyak kesusahan, namun kisah hidupnya happy ending. Tuhan memakai dirinya menjadi nabi yang luar biasa. Bahkan sejarah Israel tidak lepas dari peran serta Musa.

Sobat percaya, jangan pernah putus asa jika Tuhan izinkan kita mengalami seperti Lola. Tetaplah semangat, kuatlah di dalam Tuhan dan percayalah bahwa kita tidak sendiri. Keluarga saya juga pernah mengalami seperti yang di alami oleh Lola. Hampir setiap hari kita dihina. Tapi Tuhan tidak tinggal diam begitu saja. Dia luar biasa. Dia juga tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaam tergeletak sekalipun. Karena itu tetaplah mengucapkan syukur dalam segala keadaan karena Tuhan pasti memiliki rencana dahsyat di dalam hidup kita. Amin.

Terjemahan Baru:
I Petrus 4:7 berkata: Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

SAHABAT SEJATI HANYA YESUS

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: 1 Samuel 20: 30-3

Bersahabat itu memang perlu dan menyenangkan. Tapi jika dibangun dengan dasar yang tidak sehat, sangatlah tidak menyenangkan. Persahabatan haruslah dibangun atas dasar saling mengasihi. Jangan persahabatan ditunggangi dengan keinginan-keinginan jahat.

sahabat-sejati-hanya-yesus

Kita bisa melihat contoh persahabatan yang sehat dari Daud dan Yonathan. Meskipun Daud hanya seorang gembala domba, namun dia tidak pernah memanfaatkan Yonathan yang notabene anak raja. Dia selalu menjaga persahabatannya agar tetap terjalin baik dengan Yonathan. Yonathan juga sangat mengasihi Daud. Meskipun Yonathan tahu bahwa ayahnya yaitu raja Saul sangat membenci Daud, namun Yonathan tidak terpengaruh sam sekali dengan sikap ayahnya. Yonathan juga tidak membenci Daud yang kelak akan menjadi raja atas seluruh Israel dan mengantikan ayahnya. Pokoknya, salut deh dengan style persahabatan mereka.

Sobat percaya, Yesus adalah sosok sahabat yang paling dibutuhkan saat ini. Kasihnya melebihi dari sahabat yang ada di dunia ini. Walau kadang kita cuek bebek pada-Nya. Yesus nggak pernah marah sedikit pun, apalagi memutuskan persahabatan ini, Bahkan bukti nyata dari persahabatan-Nya, Ia rela mengorbankan nyawaNya bagi kita.

Melihat besarnya pengorbanan yesus, tidaklah hati kita tersentuh untuk menjaga persahabatan ini dengan lebih mengasihiNya? Sebelum terlambat, segeralah ambil keputusan!

Terjemahan baru.
Yohanes 15: 13 berkata Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

MENU ROHANI KHUSUS ORANG PERCAYA

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Ayub 1 dan 2

Saya sangat tertarik dengan iklan-iklan pelangsing tubuh, bukan pada produknua melainkan cara produk tersebut meyakinkan konsumen untuk membeli produknya. Iklannya semakin menarik dengan menampilkan foto artis atau objek yang memperlihatkan perbedaan bentuk tubuh dari gemuk menjadi langsing. Otomatis teman-teman saya yang merasa berat tubuhnya aga gemuk, langsung aja tertarik dengan produk tersebut. Dia pun nekad membelinya walau harus merogoh uang gajian cukup banyak.

menu-rohani-khusus-orang-percaya

Tapi apa yang terjadi, teman saya malah bolak-balik masuk ke kamar mandi untuk BAB hingga wajahnya tampak pucat dan lemas. Sejak saat itu dia tidak tergoda lagi pada iklan-iklan pelangsing tubuh. Sebaliknya, dia pun mulai melakukan diet terhadap berbagai makanan yang dapat merangsang tubuhnya menjadi gemuk dan rajin untuk berolahraga.

Sobat percaya, kita itu kadang aneh juga ya...tubuh kita sediki gemuk aja, kita udah bingungya udah luar biasa. Cari obat pelangsinglah, dietlah dan berbagai usaha lainnya. Tapi apa kita nggak pikirkan bagaiman dengan keadaan rohani kita bila kita kegemukan dengan dosa? Hati-hati loh, bila kita mulai mengalami obesitas dosa, karena sangat berbahaya sekali bagi pertumbuhan rohani kita. Makanya, segeralah mendekat kepada Tuhan, pasti hidup kita akan jauh lebih baik dan nyaman. Tak usah bingung. Tuhan yesus sudah menyediakan menu rohani bagi kita agar terbebas dari lemak dosa.

Apa sajakah menu rohani itu? Selalu memuji dan menyembahNya, selalu membaca, merenungkan dan melakukan firaman Tuhan, selalu berdoa, selalu puasa dan sedikit olahraga penderitaan agar kita semakin kuat.

Nah, jika kita dapat mendisiplinkan diri dengan menunya Allah, bisa dipastikan mata dunia akan melihat kita berdecak kagum dan mereka akan mengikuti kiat hidup sehat rohani seperti kita. Bahkan yang lebih mengagumkan lagi, kita menjadi model bagi kemuliaan Tuhan Yesus....dahsyat, kan!

Terjemahan baru:
Mazmur 119:97 berkata: Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.

HANYA YESUS PEMBERI HIDUP

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Mazmur 31:1-25

Saat lewat di perumahan elite dengan model rumah-rumah gedongan, ibu saya nyeletuk," Wah ini pasti nggak saling kenal dengan tetangganya. Kalau ada apa-apa nggak bakal ada yang nolongin. "Pernyataan ini benar sekali kalau dilihat dari rumahnya yang selalu tertutup dari tetangga dan jaga oleh satpam.

Tapi, sekaya apa pun orangnya, segede apa pun rumahnya, manusia tetap akan saling mebutuhkan. Karena manusia adalah mahkluk sosial yang hidupnya saling tergantung satu dengan yang lain. Makanya salah besar kalau berprinsip cuek abis, karena pada dasarnya manusia diciptakan saling membutuhkan.

Sadar atau tidak, hidup kita ini juga sangat bergantung dan sangat membutuhkan Allah. Apapun yang kita lakukan dengan bukan karena kuat dan gagah kita, tapi karena Tuhan Yesus. Contoh kecilnya saja begini kita bernafas itu karena kehendakNya. sekalipun sekarang ini kita memiliki banyak duit tapi kita tidak bisa membeli nafas..

Bahkan saat kita sedang mengalami kesulitan, Dia juga yang memberikan jalan keluar kepada kita. Itulah sebabnya Allah itu sangat penting dalam kehidupan kita. Daud pun merasakan hal yang senada. Makanya dia berkata," Masa hidupku ada dalam tanganMu..." Daud sangat menyadari bahwa hidupnya sangat tergantung pada Allah. Padahal sebagai raja, bukankah Daud memiliki segalanya?

Andaikan Daud mau cuek seperti anak muda sekarang ini, mungkin bisa saja dia lakukan. tapi Daud menyadari betul bahwa dia sangat membutuhkan Allah dalam hidupnya, karena hidupnya ada seperti sekarang ini adalah karena kemurahan Tuhan. Makanya Daud berkata," Alangkah limpahnya kebaikanMu yang telah kusimpan bagi orang yang takut akan Engkau."

Nah, sobat percaya, pada siapakah dirimu mengantungkan hidup saat ini? Apakah pada ortu kita yang kaya? Apakah pada warisan yang kita miliki saat ini? Atau gaji kita yang besar banget? Berhentilah menggantungkan hidup pada kekuatan manusia, karena pada saatnya nanti manusia juga akan jatuh jika tidak mengantungkan hidup kepada Tuhan. Tuhanlah yang memiliki hidup, jadi hanya dialah tempat kita mengantungkan hidup! Karena Tuhan Yesus adalah batu karang yang teguh. Amin

Terjemahan Baru.
Ayub 12:10 berkata: Bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?

BALAS DENDAM BOLEH TIDAK?

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Kalau kita saksikan sinetron di televisi sekarang ini semakin tidak mendidik. Hampir semua alur ceritanya bermuatan balas dendam. Apalgi sinetron temanya, selalu saja mengupas kebenciaan, kejahatan dan balas dendam. Nah, kalau para muda tidak selektif dan berhikmat, bisa ditelan mentah-mentah semua cerita sinetron. Lebih berbahayanya lagi, banyak sekali tindakan kejahatan yang terinspirasi dari nonton sinetron. Mengerikan bukan?

balas-dendam-boleh-tidak

Konon, sikap balas dendam juga pernah menimpa anak-anak raja Daud. Perbuatan Amnon yang memperkosa Tamar menimbulkan sakit hati dan kepahitan dalam jiwa Absalom, kakak Tamar. Sebagai kakak, Absalom tidak terima adiknya dilecehkan. Itu sebabnya dia pun menyimpan dendam tehadap Amnon hingga Absalom tega membunuh Amnon. Mungkin kita menganggap apa yang telah dilakukan Absalom terhadap Amnon adalah hal yang wajar, sebab Amnonlah yang bersalah. Namun firman Tuhan dengan tegas berkata, "janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu..." (Matius 5:39)

Mungkin bagi orang yang tidak mengenal kasih Kristus, perkataan firman Tuhan ini dianggap sebagai kebodohan, karena menjadikan kita sebagai seseorang yang penakut dan pengecut. Tetapi apapun anggapan orang tentang kita, kita tetap tidak boleh menaruh dendam apalgi sampai membalasnya. Justru firman Tuhan semakin mengungkapkan bila orang menampar pipi kanan maka berilah pipi kiri. Rasanya memang nggak masuk akal, tapi itulah yang dinamakan dengan kasih, tindakan yang tidak pernah menuntut balas.

Sobat percaya, balas dendam tak akan menyelesaikan persoalan, malah menghasilkan rantai balas dendam yang semakin tak dapat diputuskan. Karenanya sekecil apapun kebencian berusahalah untuk segera dibereskan agar tidak membuahkan keinginan balas dendam dan buanglah pikiran-pikiran jahat karena dari situlah tumbuh keinginan balas dendam. Mari kita minta Roh Kudus untuk menguasai dan menyelimuti hati kita dengan kasih Kristus, agar kita dihindarkan dari keinginan balas dendam terhadap siapa pun!

Terjemahan baru:
Matius 5:44 berkata: Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

MELEMPAR KESALAHAN KEPADA ORANG LAIN

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Yunus 1:1-17

Suatu kali seseorang curhat dengan saya. Dia mengatakan bahwa hubungannya dengan orang tuanya sangat buruk. Orang gtuanya penyebab kegagalannya. Padahal menurut hemat saya, kegagalan akibat ulahnya sendiri. Dia tidak serius kuliah, sehingga dia pun di DO dari pihak kampus. Dalam hati, tega sekali dia menyalahkan orang tuanya sendiri...Bagi saya dia telah melemparkan kesalahan yang tidak bertanggung jawab.
melempar-kesalahan-kepada-orang-lain

Sepertinya manusia memang paling demen melemparkan kesalahan. Sejak Iblis berulah pertama kali di taman Eden hingga sekarang ini pun orang masih suka melemparkan kesalahan. Mereka mencuci tangan atas kegagalan yang menimpanya, Bahkan yang lebih parah lagi, mereka dengan tega meminta pertanggungjawaban Tuhan atas pencobaan yang menimpanya. Padahal, bisa jadi pencobaan itu datang dari ulah diri sendiri, "Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun."

Melemparkan kesalahan tidaklah pernah menghasilkan sebuah penyelesaian. Jika kita gagal, itu bukan kesalahan orang tua tapi kesalahan kita sendiri. Jika kita jatuh dalam pencobaan, itu pun karena kelemahan kita sendiri. Kita nggak layak menyalahkan Tuhan yang seakan-akan membiarkan kita dicobai. Kita perlu belajar dari pribadi Yunus sekalipun Yunus pernah berbuat kesalahan. Saat badai menggoncang kapal yang ditumpanginya, ia justru mengakui dengan jujur bahwa semuanya ini terjadi karena ketidaktaatan pada Allah. Yunus tidak menyalahkan Allah atau siapa pun yang ada pada saat itu. Dia sadar bahwa badai besar terjadi karena ketidaktaatannya pada Allah.

Sobat muda, berhentilah melemparkan kesalahan pada siapa pun! Belajarlah dengan rendah hati untuk mengakui bahwa apa yang terjadi dalam diri kita karena ulah kita sendiri. Selama kita terus menyalahkan orang lain, maka sampai kapan pun kita akan hidup dalam kebodohan karena kita tidak belajar dari kesalahan kita sendiri. mari kita bersikap seperti Yunus agar kita menyadari kesalahan kita dan pengampunannya Allah juga terbuka bagi kita!

Terjemahan baru:
Yunus 1:12 berkata; Sahutnya kepada mereka:  Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu.

SETIA SELAMANYA KEPADA TUHAN YESUS

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan rohani: Yeremia 1:1-8

Di mana-mana kalau orang pacaran, pasti yang dibutuhkan kesetiaan. Nah, kalo pacar kita sayang banget sama kita, pasti kesetiaan itu menjadi komitmennya dalam menjalin hubungan dengan kita. Sifat ini jugalah yang diinginkan Tuhan dari dalam menjalin hubungan dengan kita. Sifat ini jugalah yang diinginkan Tuhan dari bangsa Israel. Tuhan pengen ada keseriusan dari bangsa Israel untuk setia padaNya karena Tuhan sangat mengasihi bangsa ini. Namun, apa yang didapatNya dari umat kesayanganNya sendiri?

setia-selamanya-kepada-tuhan-yesus

Yeremia menulis bahwa mereka tidak peduli pada Tuhan. Mereka malah tidak tahu berterima kasih. Pokoknya, mereka tega banget pada Tuhan. Padahal Tuhan tidak pernah berbuat jahat kepada mereka, tetapi umatNya sendirilah yang justru menjauh dariNya

Sayangnya sifat Israel ini sedikit banyak menurun pada generasi muda sekarang ini. Bayangkan, sudah hidup di abad yang modern seperti sekarang ini, ternyata masih ada yang percaya dengan ramalan-ramalan bintang. Kok tahu? Perhatikan saja, majalah-majalah dan tabloid-tabloid sekarang ini, banyak sekali memuat ramalan-ramalan bintang untuk menarik pembaca. Terbukti, memang pembaca tertarik dengan trik Iblis ini. Bahkan ada tabloid yang ada rubrik tanya jawab dengan paranormal. Saya sampai nggak habis pikir, dengan orang-orang yang menanyakan tentang jodoh, pekerjaan atau masa depannya pada paranormal yang juga manusia. Rupanya mereka sudah meragukan Tuhan. Mereka sudah tidak setia padaNya lagi, sampai tega tanya-tanya yang menyangkut hidupnya pada manusia juga, bukan pada Allah. Kebayang nggak sih, kalau hati Allah terluka dengan sikap kita?

Kita ini ciptaan Allah yang sempurna, dilengkapi otak untuk berpikir. Logikanya, hal-hal yang menyangkut hidup kita itu tanyanya ya langsung pada Allah. Kenapa harus tanya pada manusia? Apalagi ramalan. Tuhan itu nggak pernah ngeramal. Dia selalu memberikan kepastian.

Tahukah anda bahwa Iblis merangsang kita untuk terfokus pada dia melalui ramalan. Iblis dengan sengaja memasang perangkap pada kita untuk mengalihkan kesetiaan kita dari Tuhan. Dia membuat kita tidak setia dan menjauh dari Tuhan serta membuat kita terikat pada ilah-ilah lain. Berhati-hatilah! Karena itu, tetaplah setia selamanya!

Terjemahan baru:
I korintus 1:9 berkata: Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."

ALASAN MENDASAR

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Matius 14:22-23

Terkadang orang tua suka ngeremehin anak muda. Katanya,"Ah...masih muda punya persoalan apa? Paling enak jadi anak muda, nggak pernah punya persoalan?" Siapa bilang anak muda nggak pernah ngadepin persoalan? Yang namanya manusia pasti akan menghadapi persoalan. Entah persoalan itu datangnya dari keluarga, sekolah, kantor, gereja atau lingkungan sekitar kita. Yang pasti persoalan membuat anak muda banyak yang kehilangan semangat hidup dan melampiaskan pada hal-hal negatif. Padahal Allah punya alasan yang mendasar atas persoalan yang dihadapi oleh anak muda.

alasan-mendasar-dari-masalah

Saat Tuhan Yesus usai berdoa, Dia melihat perahu murid-muridnya sedang diterpa oleh badai dan gelombang besar. Seketika saja Yesus datang dengan berjalan di atas air. Namun kepanikan membuat murid-muridnya mengatakanNya hantu. Padahal kedatangan Tuhan Yesus untuk menunjukkan bahwa gelombang besar takluk di bawah kuasaNya. Ini membuktikan bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang berkuasa dan mampu mengatasi segala persoalan hidup kita.

Jika masa muda kita sudah diperhadapkan persoalan, bukan berarti Allah nggak peduli pada kita. Bila kita menelaah bacaan firman Tuhan hari ini, jelas sekali bahwa tanpa diundang pun Yesus berinisiatif untuk menolong para murid-muridNya yang dalam kondisi panik. Nah, apalagi kita yang masih muda, sedetik pun Dia tidak membiarkan kita menghadapi persoalan seseorang diri. Allah hanya mengizinkan kita menghadapi persoalan di masa muda untuk melatih kita memanifestasikan kuasa yang telah Dia berikan kepada kita.

Sobat, seperti umumnya bayi yang terus bertumbuh, kita pun di latih Allah lewat persoalan-persoalan agar rohani kita makin dewasa. Sehingga saat persoalan datang, kita pun melihat kehadiranNya. Persoalan tidak harus membuat kita kehilangan semangat hidup dan putus asa. Sebaliknya persoalan datang karena Allah mengasihi kita, Allah ingin kita menjadi dewasa rohani, karena hanya itu yang dapat membuatNya bangga pada kita.

Terjemahan baru:
Roma 8:28 berkata: Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, 

SUDAH SAATNYA UNTUK BERUBAH

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Efesus 4:11-16

Adik saya punya teman dekat. Tapi teman dekatnya itu sangat sulit akrab dengan kami. Sebenarnya kami bukannya nggak bisa akrab, tapi kami merasa temannya ini memiliki kepribadian yang kaku. Saya sempat menyampaikan hal ini pada adik saya. Ternyata adik saya juga sangat tahu dengan sifat temannya ini. Tapi adik saya mengatakan bahwa itu merupakan sifatnya sejak kecil, jadi sulit untuk diubahkan. Lalu saya mengatakan bahwa sifat seperti itu bisa diubah. Tapi adik saya tetap ngotot tidak bisa karena faktor keluarganya juga seperti itu, selain itu anaknya sendiri tidak ada kemauan untuk berubah.

sudah-saatnya

Pada dasarnya, sifat yang jelek itu bisa diubah. Sebab meskipun belum ada manusia yang sempurna, tak berarti kita harus mentolerir kekurangan-kekurangan kita. Kita memiliki kesempatan untuk mengubah kekurangan yang ada di dalam diri kita. Bahkan Alkitab saja memuat ayat-ayat tentang kerinduan Allah agar manusia bertumbuh ke arah Dia.

Jangan menutupi kekurangan dengan alasan sudah sifat dari sononya. Karena orang-orang yang berusaha menutupi kekurangan mudah sekali mengkritik orang lain, sementara dia menutup diri dari kritikan. Ini yang berbahaya! Lebih baik kita belajar membuka diri terhadap kekurangan kita. Dengan begitu kita tidak terlena oleh kekurangan diri kita sendiri.

Saya masih ingat ketika teman kecil saya sedikit mengingatkan tentang kualitas tulisan saya. Saat itu dia menyampaikan dengan segan dan bingung. Tapi begitu saya tangkap maksudnya, saya justru senang karena sudah diingatkan. Saya bersyukur ada yang berani mengkritik atau menegur sekalipun, selama itu untuk kebaikan saya.

Sobat, belum terlambat untuk memperbaiki kekurangan kita. Tuhan masih menyediakan waktu untuk membenahi apa yang masih kurang dalam hidup kita. Tuhan Yesus juga menyadari kekurangan yang ada dalam hidup kita, tapi ada batas toleransinya, Dia tidak ingin kita terus tinggal dalam kekurangan kita alias hidup yang stagnan. Tuhan Yesus mau hidup kita menjadi seperti Dia. Sementara untuk menjadi seperti Dia, tentunya harus mau berubah. Nah, berubahlah!

Terjemahan baru:
Roma 12:2 berkata: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

KECEWA ITU WAJAR KOK!

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Matius 6:8-10

Dewi naksir berat pada Vito. Tapi Dewi nggak yakin kalau Vito bakal membalas cintanya, karena Vito sendiri naksir Nila yang juga adalah temannya. Dewi merasa tidak rela bila Vito jadian dengan Nila, makanya Dewi terus berdoa kepada Tuhan. Dalam doanya, Dewi selalu menyerahkan cintanya sepenuhnya pada Tuhan. Bahkan, tak henti-hentinya Dewi mengambil waktu khusus untuk puasa. Katanya Tuhan pasti menolongnya.

kecewa-itu-wajar

Ternyata Vito jadian sungguhan dengan Nila. Dewi pun kecewa berat pada Tuhan. Padahal dia sudah berserah pada Tuhan, tapi kenapa kok Tuhan malah mengecewakannya, begitu protesnya. Ooh..., jangan salah, Saudaraku! Beserah tidak berarti diam, loh? Berserah itu harus berani melangkah yaitu membiarkan kehendak Tuhan yang jadi.

Seringkali penyerahan kita kepada Allah tidak sepenuh hati. Bibir kita berserah, tapi hati kita masih punya tuntutan kepada Allah. Bahkan tak jarang kita menyogok Tuhan dengan doa dan puasa. Kita pikir, dengan doa dan puasa secara terus-menerus dapat membuat Tuhan segera menolong kita. Itu sih bukan berserah namanya, tapi pemaksaaan!

Sobat muda, berapa banyak sih Tuhan tidak menjawab doa kita dibandingkan dengan Tuhan menjawab doa kita? Kayaknya lebih banyak dijawab, khan? Lantas, kenapa kita harus kecewa bila sesekali Tuhan tidak menjawab doa kita? Bukankah Dia selalu menjawab doa kita? Lagian, Tuhan bukannya tidak ingin menjawab doa kita, Dia hanya belum menjawab doa kita. Sebab jawabannya ada tiga...Iya, belum atau tidak.

Kecewa itu wajar, khususnya saat doa-doa kita tidak dijawabNya. Tapi perlu mengoreksi diri, adakah doa kita merupakan penyerahan diri pada Allah atau memaksa Allah? Seringkali kita tidak menyadari kalau doa kita itu sesungguhnya memaksa Tuhan meskipun kita berkata,"Tuhan, aku serahkan padaMu. Biarlah suatu saat nanti dia bisa jadi pacarku.." Tuhan nggak perlu diatur sebab Tuhan tahu persis yang terbaik bagi kita. Percayalah. Dia akan melakukan yang terbaik bagi kita pada waktuNya!

Terjemahan baru:
Yeremia 29:11 berkata: Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

TERGIUR OLEH DISKON

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Amsal 21:20-26

Kalau menyaksiakan berita di saluran televisi, dampak BBM sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Di sana sini banyak yang mengeluh dan menyesalkan kenaikan BBM. Sempat terlintas dalam pikiran saya kalau seluruh lapisan masyarakat pasti akan berhemat total. Tapi ironisnya, saat melewati jalan-jalan raya, tenryata masih banyak juga orang-orang yang mampu makan di restoran, di kafe-kafe dan lain sebagainya. Bahkan ada yang masih bisa berpergian ke luar kota untuk wisata dan yang lebih seru lagi ternyata pesta diskon di berbagai toko ternyata mampu membuat masyarakat rela menghamburkan uangnya untuk berbelanja. Apalagi yang namanya anak muda. Meskipun uang tersebut masih diminta dari orang tua, mereka dengan santai menghamburkan uang tersebut untuk membeli barang atau pakaian. Khususnya bila ada pakaian dengan merek yang terkenal. Nggak tanggung-tanggung uang sekolah pun digilas. Katanya,"Jarang-jarang ada merek terkenal sampai diskon besar seperti ini," dengan rasa kagum sekaligus bangga.

tergiur-oleh-diskon

Sobat, hati-hati dengan sifat konsumtif! Banyak anak muda yang tergiur dengan diskon gede-gedean plus bermerek terkenal. Pdahal diskon hanya merangsang kita untuk hidup boros. Seringkali karena diskonnya yang gila-gilaan, kita pun jadi tidak selektif dalam memperioritaskan kebutuhan kita; apakah barang itu sedang kita butuhkan saat ini atau tidak. Tuhan mengigatkan kita agar selektif dalam membelanjakan uang. Ingat loh, Uang itu juga merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan pada kita. Kita hanya diberikan kepercayaan untuk memegang dan mengolahnya dan bukan untuk memboroskannya! Makanya kita harus berhikmat dalam memanfaatkan uang milikNya. Jangan salah, meskipun kita menerima uang itu dari ortu atau hasil jerih lelah kita, tapi uang itu tetap anugerah dari Tuhan. Jadi, pandai-padailah dalam menggunakannya!

Sobat, nggak salah sih kita mencari diskon, tapi bersikaplah bijaksana dalam membelanjakannya! Lebih baik, mari kita mulai dengan gaya hidup sederhana, karena Tuhan pun mengajarkan agar kita mencukupkan diri dengan apa yang ada. Nah, kalau Tuhan Yesus aja suka dengan cara yang sederhana, kenapa kita harus boros? Ya, nggak!

Terjemahan baru:
Ibrani 13:5 berkata: Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

MOTIVASI PUASA

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Yesaya 58:1-12

Kenaikan BBM beberapa bulan lalu, cukup berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Contohnya Aryo. Tadinya dia terkenal suka mengukur jalanan bahkan ada yang menjulukinya raja jalanan, tapi sejak BBM naik dia lebih banyak bertapa di rumah. Lain lagi Feli. Biasanya, dia paling boros pake kuota internet untuk smartphone. Bayangkan, 100 ribu hanya untuk dua minggu! tapi sejak BBm naik, ternyata dia mampu bertahan dengan kuota 50 ribu sebulan. Lusi tadinya setiap bulan wajib beli sepatu baru, kini sudah bukan keharusan lagi baginya. Bahkan bagi mahasiswa yang kos, kenaikan BBM membuat dampak buruk bagi kehidupan mereka. Jatah makan biasanya tiga kali kini mereka batasi hanya dua kali, karena keterbatasan uang saku yang mereka miliki. Mau tidak mau mereka harus belajar berhemat dan mengirit keuangan. Bahkan tidak sedikit yang memilih jalur untuk berpuasa, entah itu terpaksa atau sepenuh hati, yang jelas mereka berpuasa.

motivasi-puasa

Suatu kali andre, mahasiswa yang sepertinya puasa secara terpaksa ditanyai oleh temannya mengenai motivasinya dalam berpuasa. Jelas saja dia bingung, karena sebenarnya dia tidak termotivasi untuk puasa melainkan dia sedang puasa karena terpaksa. Bicara tentang motivasi puasa, sepertinya menarik juga. sebagian dari kita memiliki motivasi puasa hanya untuk keperluan diri sendiri. Sedikit sekali anak Tuhan yang mau berpuasa bagi negara kita. Padahal saat bangsa Israel diminta berpuasa oleh Ester, perubahan besar justru terjadi. Mereka terlepas dari bencana pembantaian besar-besaran seperti yang direncanakan oleh Haman.

Sobat, puasa memiliki power yang sangat dahsyat. Dengan berpuasa, Nehemia pun dapat menyelesaikan tembok Yerusalem, dan masih banyak lagi contoh Alkitab tentang kemenangan dari berpuasa. Sayangnya, seringkali kita berpuasa hanya untuk mendapatkan keinginan diri sendiri. Hari ini, mari kita mengubah paradigma yang salah tentang puasa. Puasa bukanlah syarat untuk memuluskan keinginan kita, tapi puasa adalah pengendalian diri terhadap keinginan daging. Itulah puasa yang sesungguhnya. Yuk, kita puasa!

Terjemahan baru:
Galatia 5:24 berkata: Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

SEMANGAT DONG!

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Ayub 16 dan 17

Saat membincangkan kondisi tubuh yang capek, saya teringat seorang teman, sebut saja namanya Mindi, dia itu nggak pernah mengenal kata lelah. Bayangkan, berangkat kerja pagi dan pulang malam sekali namun ia tidak kelihatan lelah. Lalu saya cerita pada teman saya yang lain tentang kondisi Mindi yang tidak kenal lelah. Kata teman saya, pasti Mindi sedang mengkonsumsi suplemen untuk mempertahankan kondisi tubuhnya tetap prima. Mungkin ada benarnya!

aku-percaya-yesus-semangat-dong

Tapi kenapa meskipun saya sudah minum suplemen tapi saya tetap merasa tidak memiliki stamina seperti Mindi? Saya merasa cepat lelah, padahal selain suplemen saya juga sudah mengkonsumsi susu. Saya juga cepat merasa bosan dan jenuh khususnya pada saat bekerja, padahal saya sudah coba suasana baru dengan memindahkan meja kerja saya. Kenapa yah...? Akhirnya saya merasa sangsi kalau suplemen dapat membuat seseorang mempunyai semangat yang berapi-api.

Ternyata, bukan suplemen loh yang bikin stamina kita kuat, tapi semangat hidup. Ini sudah saya buktikan sendiri. Meskipun saya sudah minum suplemen, minum susu, makan makanan yang bergizi, olah raga secara teratur dan istirahat dengan cukup, tapi kalau kita tidak memiliki semangat, belajar atau bekerja, apapun itu menjadi suatu usaha yang tidak maksimal. Meskipun sudah belajar tapi nilai tetap saja pas-pasan. Meskipun bekerja, tapi hasilnya biasa-biasa saja. Tapi akan menjadi suatu yang berbeda jika memiliki semangat hidup, meskipun istirahat kita kurang karena ngerjain tugas atau lembur sekalipun, kita tetap aja tidak merasa capek dan hasilnya pun maksimal. Bener loh! Ini sudah saya buktikan sendiri, ternyata faktor semangat amat menentukan keberhasilan kita.

Sobat, kata semangat erat kaitannya dengan hati yang gembira dan bertindak positif. Bahkan firman Tuhan sudah mengatakan lebih dahulu bahwa..."Semangat yang patah mengeringkan tulang." Jadi jelas sekali dong bahwa semangat mempengaruhi hidup kita menjadi lebih hidup. Tapi coba kalau kita tidak memiliki semangat, selain yang kita kerjakan tidak menghasilkan apa pun, sel-sel tubuh kita juga akan rusak dan akhirnya sakit. Sayangkan kalau masih produktif tapi sudah sakit-sakitan? Makanya semangat dong!

Terjemahan baru:
Amsal 17:22 berkata:  Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

KONSEP YANG SALAH

renungan kristen, renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Kejadian 24: 1-67

Tidak semua sih, tapi hampir sebagian besar teman-teman saya memilih cepat-cepat menikah karena faktor usia dan kesehatan. Katanya, kalo nggak segera menikah, akan mudah terserang sakit ini dan itu atau bakal tidak akan punya keturunan. Itu sebabnya ketika mereka tidak mendapatkan jodoh yang seiman, yang nggak seiman pun nggak jadi masalah bagi mereka. Yang penting mereka sudah menikah. Begitulah konsep pikir mereka...

konsep-yang-salah-renungan-harian

Alasan di atas adalah pikiran orang yang tidak memahami konsep pernikahan dalam pandangan Allah. Betapa rendahnya suatu pernikahan yang dibagun di atas landasan motivasi "demi mencari keturunan", " demi kesehatan" atau karena merasa " didesak usia yang semakin tua" dan " takut tidak laku". Sebab pernikahan adalah sarana Allah untuk menjadikan anak-anakNya semaki berkarya dalam kerajaan Allah di bumi. Itu sebabnya sebagai orang percaya kita harus menyerahkan hidup ini sepenuhnya hanya untuk Kristus, bukan untuk kepentingan diri sendiri, juga bukan untuk segera mendapatkan keturunan bagi keluarga kita.

Sobat muda, sebenarnya Allah melibatkan kita dalam rencanaNya yang mulia di dunia ini (1 Kor 4:1). Allah nggak pernah membiarkan kita sendiri, jadi nggak ada yang perlu ditakutkan dalam hidup kita. Makanya, jika Allah menghendaki kita menikah, itu tidak terlepas dari rencana Tuhan. Jadi bukan karena faktor usia dan kesehatan, itu konsep yang salah! Kalau pun Tuhan belum menghendaki kita menikah, nggak berarti Tuhan tidak melibatkan kita dalam rencanaNya. Tuhan itu Konseptor ulung, indah pada waktunya Dia akan mmberikan jodoh yang sepadan buat kita. Jadi, nggak perlu deh mencari jodoh di kafe, diskotek atau di tempat-tempat keramaian karena bisa-bisa kita bukannya ketemu anak Tuhan, tapi malah ketemu sama anak-anak Iblis.

Bahkan lebih mengejutkan lagi, sekarang ini banyak anak Tuhan yang ikutan kontak jodoh di media atau chatting agar segera mendapatkan teman hidupnya. Usaha sih boleh, tapi jangan sampai kita menaruh pengharapan kita pada cara-cara dunia. Lebih baik berusahalah dengan datang di kaki Tuhan, karena sudah terbukti!

Terjemahan Baru:
Kejadian 2:18 berkata TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

IMAN RAHAB

renungan harian, renungan nasrani, renungan alkitab

Bacaan renungan: Yosua 2:1-24


Tidak semudah membalikkan talapak tangan, begitu kata orang saat diminta melupakan masa lalunya yang gelap. Seringkali masa lalu yang buruk dan gelap membuat iman kita kepada Yesus setengah-setengah: setengah percaya dan setengah ragu. Namun mari kita belajar  dari seorang Rahab yang nota bene adalah mantan pelacur. Walau Rahab hidup di tengah lingkungan yang sama sekali tidak bertuhan, tidak bermoral dan perzinahan. Namun ia disejajarkan dengan sederet pahlawan iman dalam kitab Ibrani 11. Gimana ini bisa terjadi? Bukankah dia seorang pelacur, bukan hamba Tuhan? Mungkin begitulah pertanyaan-pertanyaan yang kita lontarkan sebagai bentuk protes ketidakmengertian kita pada Tuhan.

iman-rahab-renungan-harian-kristen
sumber gambar: www.jw.org

Ketika orang-orang suruhan raja datang hendak menangkap dua pengintai Israel, Rahab justru menyembunyikan mereka di sotoh  rumahnya. Mengapa Rahab berusaha keras melindungi kedua pengintai Israel itu? Mengapa dia berani menipu suruhan raja? Mungkin karena dia tumbuh di lingkungan yang tak kenal Tuhan, di mana berbohong, berbuat curang dan segala bentuk perbuatan amoral menjadi gaya hidup mereka, membuatnya tidak takut bertindak nekad. Namun saat pengetahuan tentang Allah yang benar baru saja didengarnya. dia justru menanggapi sungguh-sungguh terang yang datang dalam hidupnya. Bahkan jika dilihat dari beberapa sisi, Rahab lebih beriman dibanding kebanyakan bangsa Israel pada saat itu ketika menantikan sebuah janji.

Sobat muda, iman Rahab mampu mengubah hidupnya menjadi berarti bagi Allah makanya Allah pun tidak ingin mengecewakannya. Terbukti, dengan tanda seutas tali merah, Rahab dan  keluarganya selamat. Terhadap kita pun Allah bertindak sama. Allah tidak peduli dengan buruknya masa lalu kita. Apapun kondisinya, itu sudah tidak berarti di mata Tuhan. Dia masih tetap sama baik dahulu dan sekarang atau di masa depan sekalipun. Ia tetap mengasihi kita. Dia tetap akan memakai kita asalkan iman kita menanggapi kehendak dan rencanaNya dalam hidup kita. Nah, kini tergantung dari kita; bagaimana respon iman kita terhadap kasihNya? Mari kita miliki iman seperti Rahab!

Terjemahan Baru:
Ibrani 11:31 berkata: Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.

MEMANDANG REMEH

renungan harian kristen, renungan alkitab, renungan nasrani, renungan firman Tuhan

Bacaan renungan: 1 Korintus 1:26-31


Saya masih ingat kisah pilu yang menimpa adik saya masih awal kuliah. Saat itu ia di diterima di jurusan bahasa asing. Saya berharap dia kan banyak mendapat bantuan dari kakak kelasnya yang kebetulan ada dua teman saya yang menjadi kakak kelasnya. Ternyata, dugaan saya salah besar. Tidak ada seorang pun yang mau menolong adik saya. Bahkan di saat dia butuh kamus pun tidak ada yang mau meminjamkannya, justru di saat semua orang meremehkannya dia tampil sebagai pemenang.

memandang-remeh-renungan-harian-kristen

Dia menjuarai pidato bahasa asing, bahkan mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di luar negeri dalam kurun waktu yang agak lama dan semuanya gratis alias mendapatkan beasiswa. Bahkan namanya semakin banyak dikenal di lingkungan konjen. Kini, seizin Tuhan, dia pun semakin diberkati dalam usahanya.

Kalau dulu orang banyak memandang sebelah mata adik saya. Kini justru sebaliknya. Orang justru mencari dan berteman dengannya. Tak banyak yang tahu kalau jalan yang dilalui adik saya cukup pahit untuk menjadi apa yang ia raih sekarang ini. Diremehkan, ditolak dan dihina menjadi bagian dalam masa studinya. Apalagi kondisi keluarga tidak punya banyak uang, membuat orang semakin memandangnya sebelah mata.

Sobat muda, kisah yang dialami adik saya seharusnya menjadi peringatan bagi kita agar tidak memandang remeh orang lain. Seringkali kita terlau meremehkan teman-teman yang kelihatan tidak selevel dengan kita. Kita menganggap mereka bodoh, tulalit, kuper, nggak update, miskin, pemabawa sial atau tukang sakit-sakitan. Kita pun enggan untuk berteman dengannya. Jika ini terjadi pada pemuda yang ngakunya percaya sama Tuhan Yesus, aduh betapa malunya Tuhan Yesus yang tinggal dalam hati kita, saat melihat anak-anakNya sombong dan pilih-pilih. Mengapa? Sebab Tuhan Yesus itu nggak sombong apalagi pilih-pilih. Semuanya disayangi dan diperlakukan sama.

Sebagai orang percaya, mari kita menjadi anak Tuhan yang peduli dengan sesama! Jangan memandang remeh setiap orang, sebab siapa pun orangnya, di mata Tuhan sangat berharga. Bila kita meremehkannya berarti kita meremehkan Tuhan sendiri.

Terjemahan Baru:
I Korintus 16:11 berkata: Jadi, janganlah ada orang yang menganggapnya rendah! Tetapi tolonglah dia, supaya ia melanjutkan perjalanannya dengan selamat, agar ia datang kembali kepadaku, sebab aku di sini menunggu kedatangannya bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain.